Kanker Lambung – Penyebab, Gejala, dan Diagnosis

Kanker-Lambung-doktersehat


Kanker lambung adalah kondisi di mana sel-sel kanker mulai terbentuk di lapisan dalam lambung. Sel-sel ini dapat tumbuh menjadi tumor (kanker gaster) dan tumbuh perlahan-lahan selama bertahun-tahun.
Seperti diketahui, lambung memiliki empat lapisan yaitu, yaitu mukosa, submukosa, muskularis, dan serosa. Umumnya kanker akan tumbuh pada lapisan mukosa dan kemudian dapat tumbuh lebih dalam ke lapisan lainnya.
Mukosa itu sendiri merupakan lapisan lambung di mana sel-sel mengeluarkan berbagai jenis cairan. Enzim, asam lambung, dan hormon adalah beberapa jenis cairan yang terdapat di mukosa.
Penyebab Kanker Lambung
Para ilmuwan tidak tahu persis apa yang membuat sel-sel kanker mulai tumbuh di lambung. Akan tetapi, beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko untuk penyakit ini salah satunya adalah infeksi bakteri H. pylori, yang menyebabkan ulkus lambung. Selain itu, peradangan pada usus yang disebut gastritis, anemia yang lama, dan polip juga dapat membuat Anda lebih mungkin untuk mendapatkan kanker lambung.
Hal-hal lain yang tampaknya berperan dalam meningkatkan risiko meliputi:
  • Merokok.
  • Kelebihan berat badan.
  • Sering mengonsumsi makanan yang dibakar, diasamkan, atau diasinkan.
  • Operasi lambung karena maag.
  • Golongan darah A.
  • Infeksi virus Epstein-Barr.
  • Gen tertentu.
  • Bekerja di industri batubara, industri logam, kayu, atau karet.
  • Paparan asbes.
Gejala Kanker Lambung
Gejala kanker lambung pada tahap awal biasanya sulit dikenali karena hampir sama dengan masalah pada lambung lainnya. Berikut ini adalah beberapa gejala awal kanker lambung yang bisa Anda kenali:
  • Gangguan pencernaan.
  • Merasa kembung setelah Anda makan makan.
  • Mulas.
  • Mual sedikit.
  • Kehilangan selera makan.
Meski begitu, jika Anda memiliki gangguan pencernaan atau mulas setelah makan tidak berarti Anda memiliki kanker lambung. Tapi jika gejala yang muncul lebih sering, segera konsultasikan dengan dokter untuk dilakukan pemeriksaan guna menemukan penyebabnya
Sementara, jika terdapat pertumbuhan tumor lambung, Anda mungkin memiliki gejala yang lebih serius, seperti:
  • Sakit lambung.
  • Darah dalam tinja.
  • Muntah.
  • Berat badan turun tanpa alasan.
  • Kesulitan menelan.
  • Mata atau kulit kekuningan.
  • Bengkak di lambung Anda.
  • Sembelit.
  • Mudah lelah.
  • Mulas.
Diagnosis Kanker Lambung
Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Selain itu, dokter juga akan bertanya tentang riwayat kesehatan untuk melihat apakah Anda atau anggota keluarga Anda memiliki faktor risiko untuk kanker lambung. Kemudian, dokter juga dapat melakukan beberapa pemeriksaan seperti:
  • Tes darah untuk mencari tanda-tanda kanker pada tubuh Anda.
  • Endoskopi bagian atas. Dokter Anda akan menggunakan selang tipis dan fleksibel dengan kamera kecil untuk dimasukkan ke dalam tenggorokan Anda untuk melihat isi lambung.
  • Pemeriksaan serial saluran gastrointestinal bagian atas. Anda akan minum cairan berkapur dengan zat yang disebut barium. Cairan ini akan menjadi ‘mantel’ dinding lambung dan membuatnya muncul lebih jelas pada sinar-X.
  • CT scan. Ini adalah X-ray kuat yang membuat gambar-gambar detil dari bagian dalam tubuh Anda.
  • Mengambil sepotong kecil jaringan lambung untuk diperiksa di bawah mikroskop apakah ada tanda-tanda sel kanker. Dokter dapat melakukan biopsi selama selama endoskopi.Banyak pengobatan yang bisa dilakukan untuk dapat melawan kanker lambung. Yang Anda dan dokter lakukan akan bergantung pada berapa lama Anda sudah memiliki penyakit atau berapa banyak ia telah menyebar dalam tubuh. Beberapa langkah umumnya dilakukan adalah:
    • Operasi
    Dokter Anda mungkin akan mengambil bagian lambung atau jaringan lain di dekatnya yang memiliki sel kanker. Proses bedah ini menghilangkan tumor dan menghentikan kanker menyebar ke bagian lain dari tubuh. Jika penyakit Anda berada dalam tahap yang lebih lanjut, dokter mungkin perlu mengambil tindakan untuk mengambil semua lambung Anda.
    Untuk diketahui, beberapa tumor dapat mengganggu pergerakan makanan masuk dan keluar dari lambung. Dalam hal ini, Anda mungkin memerlukan operasi untuk dimasukkan ke dalam stent, suatu alat yang membuat jalur terbuka.
    • Kemoterapi
    Obat yang merupakan pembunuh sel kanker atau mencegah sel kanker tumbuh. Anda dapat mengonsumi obat sebagai pil atau melalui infus di klinik. Kemo biasanya memakan waktu beberapa minggu. Obat-obatan dapat menyebabkan efek samping, tetapi dokter dapat membantu Anda menemukan cara untuk merasa lebih baik selama pengobatan.
    • Radiasi
    Gelombang energi tinggi atau partikel dapat membunuh sel-sel kanker dan tumor. Biasanya, dokter akan menggunakan sinar-X atau mesin lain untuk radiasi sinar di tempat di mana tumor Anda berada.
    • Kemoradiasi
    Dokter Anda mungkin menggunakan campuran kemoterapi dan radiasi untuk mengecilkan tumor sebelum operasi.
    • Obat bertarget.
    Obat-obatan baru yang berbeda hanya digunakanm untuk melawan sel-sel kanker. Dengan adanya obat bertarget ini, terapi bertarget memiliki efek samping yang lebih sedikit dari pada perlakuan lainnya.
    Pencegahan Kanker Lambung
    Jika Anda memiliki ulkus lambung sebagai akibat dari infeksi H. pylori, Anda harus segera mencari pengobatan dengan segera. Antibiotik dapat membunuh bakteri, dan obat lain akan menyembuhkan luka pada lapisan lambung Anda untuk menurunkan risiko kanker. Berikut ini adalah langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan.
    • Makan yang sehat.
    Konsumsi lebih banyak buah-buahan segar dan sayuran setiap hari. Makanan tinggi serat dan beberapa vitamin yang dapat menurunkan risiko kanker. Hindari makanan yang sangat asin, asam, makanan bakar atau asap seperti hot dog, daging asap atau keju asap. Dan yang terpenting adalah jaga berat badan Anda. Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko penyakit.
    • Tidak merokok
    Risiko kanker lambung semakin meningkat jika Anda menggunakan merokok.
    • Aturan penggunaan obat
    Hati-hati dengan penggunaan aspirin atau penggunaan NSAID. Jika Anda mengonsumsi aspirin setiap hari untuk mencegah masalah jantung atau mengonsumsi obat NSAID untuk artritis, konsultasikan dengan dokter Anda tentang bagaimana obat ini dapat memengaruhi kondisi  lambung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Telapak Tangan Sakit? Ini Kemungkinan Penyebabnya

Manfaat Daun Insulin untuk Kesehatan, Bukan Cuma Obat Diabetes

Ini Loh 5 Makanan Yang Katanya Ampuh Menunda Penuaan Dini